Rp 1.198.000
Dea, seorang anak perempuan yang kini berusia 9 tahun, telah melewati hidup yang penuh penderitaan sejak hari pertama ia dilahirkan. Belum sempat menikmati dunia, Dea harus menghadapi kejang hebat dan langsung dimasukkan ke inkubator. Namun, karena kondisi ekonomi keluarga yang sangat terbatas, orang tuanya terpaksa membawa pulang Dea tanpa pengobatan. Selama delapan bulan pertama hidupnya, Dea terus mengalami kejang tanpa henti di rumah. Kondisi ini menyebabkan kerusakan parah pada tubuhnya. Ketika akhirnya diperiksakan, hasil diagnosis sangat memilukan: epilepsi, lumpuh otak, konstipasi, gizi buruk, tulang punggung melengkung, dan sumbatan di kantung kemih. Ia bahkan harus buang air kecil menggunakan selang operasi. Dokter menyarankan penanganan bertahap, dimulai dari pemulihan gizi. Namun, susu khusus yang dibutuhkan sangat mahal, sementara Dea sering kesulitan menelannya. Ayahnya, yang sebelumnya memiliki warung, telah menjualnya demi perawatan Dea. Kini, ia bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang jauh dari cukup. Selama delapan tahun terakhir, Dea hanya bisa terbaring. Ia tak bisa duduk, berjalan, atau bicara. Tubuhnya sangat ringkih. Di tengah penyesalan mendalam karena keterlambatan pengobatan, orang tuanya terus berjuang demi menyelamatkan Dea. Mereka sudah memberikan segalanya—harta, tenaga, air mata—dan kini hanya berharap pada kemurahan hati sesama. Artikel ini adalah panggilan kemanusiaan. Bahwa harapan untuk Dea belum padam. Ia membutuhkan gizi, terapi, dan tindakan medis lanjutan untuk bertahan. Kamu bisa menjadi bagian dari perjalanan panjang ini—dengan menyisihkan sedikit rezeki, menyebarkan kisahnya, dan membantu membuka pintu-pintu kebaikan bagi masa depan Dea.